Minggu, 29 Desember 2013

Manfaat Berbagai Tanaman di Alam

1.     Babadotan - Ageratum conyzoides

daun babadotan
Kandungan kimia:
Daun dan bunga mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daunnya juga mengandung minyak atsiri (Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2001).
Khasiat dan Penggunaan :
Untuk obat luka baru.
1. Obat Luka ( lecet, terisir pisau misalnya, memar benturan. luka bakar dan gatal-gatal ) , caranya ambil 2-3 helai daun bandotan dan remas-remas dengan tangan sehingga keluar airnya, dan airnya diteteskan ke kulit yang luka, kalau untuk yang luka memar benturan selain ditetes airnya juga daunnya ditempelkan ditempat memarnya, dijamin luka akan cepat kering, sering diistilahkan dengan nama obat anti inflamasi.
2. Obat Disentri, Diare dan Panas, Menurut Dr. Hembing akar babadotan dapat mengatasi disentri, diare atau panas, dengan cara merebus 30 gram akar Ageratum, dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum airnya selagi hangat.
3. Herbisida alami, penggunaan daun Ageratum dengan dosis 2 ton/ha dapat menekan sampai 75% pertum-buhan beberapa gulma pada perta-naman padi seperti Aeschynomene indica, Monochoria vaginalis, dan Echinochloa crusgalli var. Formosensis Ohwi. Kemampuan daun Ageratum sebagai allelopathy diidentifikasi karena adanya 3 phenolic acid yaitu gallic acid, coumalic acid dan protocatechuic acid, yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa gulma pada tanaman padi

1.     Seruni JalarWedelia  trilobata

 Seruni Jalar
Fungsi dari Seruni atau Tusuk Konde sebagai tanaman penutup tanah. Seruni dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan kimia tanah sehingga tersedianya hara bagi tanaman. Cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah yaitu dengan menanam tanaman penutup tanah. Salah satunya dengan memanfaatkan gulma Wedelia trilobata (L.) Hitchc (tusuk konde) sebagai tanaman penutup tanah karena gulma ini memenuhi kriteria tanaman penutup tanah yaitu; mudah diperbanyak, sistem perakaran tidak menimbulkan kompetisi dengan tanaman utama, tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun, tidak mensyaratkan tingkat kesuburan yang tinggi, toleran terhadap pemangkasan, resisten terhadap hama, penyakit, kekeringan, naungan, dan injakan, mampu menekan pertumbuhan gulma, tidak akan berubah menjadi gulma, dan tidak mempunyai sifat-sifat yang mengganggu seperti duri dan sulur-sulur yang membelit

 2.     JalantirErigeron sumatrensis

 Jalantir
Kandungan kimia:
Daun dan akar mengandung saponin. Daunnya juga mengandung polifenol dan akarnya juga mengandung flavonoida. Kulit batangnya mengandung alkaloida, flavonoida dan polifenol (Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2001).
Khasiat dan Penggunaan:
Daun sebagai obat sakit kepala (pusing) dan akarnya sebagai obat pegal linu. Jalantir juga dapat digunakan sebagai anti hama.
Menurut Kementrian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia (2001) dalam daun dan akar tumbuhan Jalantir (Erigon sumatrensis) mengandung senyawa saponin, disamping itu daunnya mengandung polifenol dan akarnya juga mengandung flavonoida serta kulit batangnya mengandung alkaloid, flavonoida dan polifenol. Senyawa saponin yang diencerkan bersifat racun bagi hewan berdarah dingin dan hewan invertebrata seperti ulat daun. Flavonoida mempunyai rasa pahit hingga dapat bersifat menolak sejenis ulat tertentu, dan alkaloid dapat menyebabkan serangga mati (Ahmad Najib,2009).

3.     SintrongCrassocephalum aurantiaca

 sintrong
Selain dapat dimakan sebagai lalapan, sintrong juga bermanfaat untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Seperti untuk mengatasi gangguan sakit perut, sakit kepala, mengobati luka, dan lain sebagainya. Di daerah sunda, sintrong merupakan idola. Tidak perduli tua atau muda, sebagian besar dari mereka menyukai sintrong sebagai lalapan –
Kandungan kimia : Daun mengandung saponin, flavonoida dan polifenol (Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2001).
Saponin, merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu senyawa hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidroksil organik yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula (glikon) dan non-gula (aglikon). Saponin ini terdirin dari dua kelompok : Saponintriterpenoid dan saponin steroid. Saponin banyak digunakan dalam kehidupan manusia, salah satunya terdapat dalam perak yang dapat digunakan untuk bahan pencuci kain (batik) dan sebagai shampoo.Saponin dapat diperoleh dari tumbuhan melalui metoda ekstraksi.
Flavonoid dan polifenol, mampu bertindak sebagai antioksidan dan berfungsi menetralisir radikal bebas dan dengan demikian meminimalkan efek kerusakan pada sel dan jaringan tubuh
Khasiat dan Penggunaan: Daun sebagai obat penenang.

 4.     KirinyuhEupatorium odoratum L

kirinyuh
kimia : mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, dan seskuiterpen yang bersifat insektisidal ekstrak etanol daun kirinyuh mempunyai aktivitas insektisidal terhadap wereng cokla t, semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun kirinyuh maka semakin tinggi pula tingkat kematian wereng coklat. Kirinyuh juga memiliki kandungan sesquiterpen mampu mengendalikan tingkat mortalitas pada rayap
Cara pembuatan :
Daun kirinyuh dibersihkan dan dicuci dengan air mengalir, lalu dikering-anginkan. Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 40ºC sampai kering. Setelah kering, daun kirinyuh diblender sehingga menjadi serbuk. Serbuk yang didapat kemudian ditimbang, lalu dimasukkan ke dalam toples kaca dan ditambah pelarut etanol 70%. Serbuk di aduk menggunakan stirer selama 6 jam, kemudian didiamkan selama 24 jam (tahap maserasi). Serbuk yang telah dimaserasi disaring dengan corong Buchner, sehingga diperoleh filtrat dan ampas. Filtrat yang diperoleh kemudian di uapkan dengan evaporator. Setelah filtrat agak kental kemudian di uapkan di waterbath sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak ini kemudian dibuat menjadi berbagai variasi konsentrasi, yaitu 3%, 6%, 9%, 12%, dan 15%.

5.     Kembang bulanTithonia diversifolia

kembang bulan
Tanaman kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) merupakan salah satu tanaman yang secara tradisional digunakan masyarakyat untuk mengobati berbagai penyakit. saat ini penggunaan tanaman kembang bulan sebagai obat hanya digunakan sebagai obat luka atau luka lebam, dan sebagai obat sakit perut kembung. Dari penelitian yang dilakukan bahwa tanaman kembang bulan ini mengandung Zat aktif yang termasuk golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain – lain. Kandungan kimia yang terdapat dalam tumbuhan Kembang Bulan adalah flavonoid, saponin, triterpenoiddan polifenol (Lingga et al 2010). Dari penelitian yang dilakukan oleh Asri Sulistijowati S dan Didik Gunawan Daun Kembang Bulan sedikitnya mengandung 12 senyawa terpenoid, 14 senyawa flavonoid dan gula.
Dengan adanya senyawa flanoid yang terkandung dalam tumbuhan Kembang bulan, maka diduga tumbuhan tersebut juga memiliki kemampuan untuk menghambat proliferasi sel kanker

 6.     Pakoasi (Tekelan)Chromolaena odorata

pakoasi
Di Indonesia tumbuhan Tekelan (Chromolaena odorata) digunakan sebagai pengobatan tradisonal. Daun muda dari tumbuhan ini dilumatkan, dan airnya dijadikan obat untuk menyembuhkan luka pada kulit.Tekelan juga dapat menjadi obat alternative bagi penderita Diabetes.
  • . cuci daun tekelan dengan air bersih
  • . rebus 4 gelas air atau 1 liter yang telah dicampur daun tekelan tersebut
  • . tunggu beberapa menit hingga rebusan daun tekelan tersebut mendidih dan menyisakan 2 gelas atau 500 mL
  • . setelah mendidih, mendiamkan rebusan daun PKI tersebut hingga dingin
  • . saring rebusan tersebut ke dalam wadah, gelas, atau botol
  • . kemudian gunakan dengan cara diminum

7.     Tali PuriCassytha filiformis L

 

tali putri 1
Kandungan kimia
Sejauh ini, sudah dapat dikenal belasan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tali putri, terutama alkaloid (lebih khusus lagi: aporphin alkaloids). Komponen-komponen alkaloid tersebut sebagian besarnya adalah bersifat sitotoksik (antikanker), antiplatelet aggregation (anti pembekuan darah), Beberapa di antaranya yang sudah dikenali adalah:
  • Ocoteine
  • Cassythine = cassyfiline
  • Catafilin
  • Neolistine
  • Dicentrine
  • Actinodaphnine
beberapa senyawa lain yang belum berhasil diisolasi
Tali putri tersebar di kawasan tropik dan ditemukan tumbuh pada beberapa tanaman perdu dan semak yang rendah, baik semak belukar maupun lapangan terbuka pada daerah pantai atau jauh dari pantai. Tumbuh tidak teratur dan dapat menutup tumbuhan inang (host) hingga tidak kelihatan sama sekali. Batangnya berbentuk bulat seperti benang, lemah, bercabang, dengan diameter kurang dari 0,5 mm, berwarna cokelat muda kekuningan, panjangnya bervariasi, bisa mencapai 3-8 meter, melekat pada tumbuhan lain dengan alat pengisap. Daunnya berupa sisik kecil. Sedangkan bunganya juga berukuran kecil, berwarna putih kekuningan, berkumpul berbentuk bulir dengan panjang 2-5 cm. Buahnya berbentuk bulat, berdaging, dengan diameter 3-7 mm. (dr. Setiawan Dalimartha, “Atlas Tanaman Obat Indonesia”, Puspa Swara, 2006)
Tiap tahun tali putri menghasilkan biji yang jatuh ke tanah dan berkecambah dalam tanah. Tali putri muda panjangnya 2-4 inci, yang tumbuh dan bergerak ke arah inang. Pada musim panas dan gugur atau musim kemarau di Indonesia, tali putri menghasilkan bunga-bunga berukuran kecil berwarna putih. Bunga ini memproduksi dua sel kapsul buah yang meretak dan melepaskan 1-4 biji, di mana tiap bijinya bisa menghasilkan tumbuhan baru tiap tahun.
Sebagian berpendapat, tali putri tidak memiliki zat hijau daun (klorofil) setelah ia menggantungkan seluruh hidupnya pada tumbuhan inang. Namun, berdasarkan sejumlah studi diketahui, tumbuhan tersebut memiliki klorofil pada tunas, buah, dan batangnya. Penyebarluasan biji tali putri bisa melalui sisa panen yang berpindah, aliran air irigasi, disebarkan langsung oleh manusia, atau bersama-sama dengan sisa pembuangan semak atau gulma. Tali putri juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungan. Bijinya mampu “tidur” atau dormansi selama lima tahun dalam tanah, menunggu kondisi yang baik untuk pertumbuhannya.
Tumbuhan yang bisa diserang bukan hanya semak-semak belukar atau tumbuhan pagar, tapi juga tanaman hias seperti dahlia, krisan, atau helenium. Jika kebetulan menjumpai tali putri pada tanaman hias, sebaiknya segera dibasmi ketika masih belum berkembang biak. Jika sudah berbiak banyak dan menutupi permukaan tumbuhan, pengendaliannya menjadi lebih sukar. Tali putri termasuk parasit yang bandel karena sulit dibasmi jika tidak dibasmi sekaligus bersama tumbuhan inangnya. Dengan demikian, tali putri bukan saja “si genit yang parasit”, tapi juga bisa dapat julukan baru, “si genit yang bandel”.
Meski demikian, di luar sifatnya sebagai parasit, tali putri ternyata juga bisa dimanfaatkan. Menurut Dr. Setiawan Dalimantha, alat pengisap yang sering merugikan tumbuhan inang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kanker. Rasanya manis agak pahit, sejuk, dan beracun. Herba ini masuk meridian hati dan ginjal, berkhasiat sebagai pembersih darah, pereda demam (antipiretik), antiradang, peluruh kencing (diuretic), dan penghenti pendarahan (hemostatis).
Tuhan memang Mahaadil, menciptakan setiap makhluknya dengan sempurna dan seimbang. Di balik sifat parasit satu tumbuhan, selalu tersedia potensi positif yang berguna bagi kehidupan. (Syarifah S.P./dari berbagai sumber).

8.     Kaliandra

Kaliandra
Kaliandra digunakan secara luas untuk pakan ternak karena daun, bunga,  tangkai mempunyai kandungan protein cukup tinggi (20-25%) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas ternak, serta cepat tumbuh dan kemampuan bertunas tinggi setelah pemangkasan. Pemanfaatan kaliandra sebagai hijauan pakan ruminansia telah memperlihatkan pengaruh yang menguntungkan tidak hanya performa produksi tetapi performa reproduksi ternak juga meningkat. Selain digunakan sebagai hijauan pakan ternak, kaliandra juga banyak dimanfaatkan sebagai kayu bakar, produksi lebah madu, dan untuk konservasi lahan marginal. Kebanyakan tanaman kaliandra dimanfaatkan sebagai tanaman untuk konservasi tanah marginal seperti tepi sungai, hutan, jalan, atau daerah lahan kritis yang ditumbuhi alang-alang.

9.     BUAH KERSEN (TALOK)Muntingia calabura L.

 buah kersen
Kersen atau talok terutama yang telah masak kaya akan kandungan vitamin C. Sehingga bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu metabolisme lemak dan mencegah bibir pecah-pecah. Tidak hanya itu, buah dengan rasa manis ini juga memiliki kandungan vitamin A tinggi berupa betakaroten yang memiliki fungsi biologis sebagai antioksidan serta mampu menjaga fungsi biologis sebagai antioksidan serta mampu menjaga fungsi penglihatan dan kulit. Selain itu kandungan mineral penting pada talok pun begitu melimpah, baik mineral makro maupun mikro. Sementara, secara tradisional talok dapat digunakan untuk mengobati asam urat, terutama mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat penyakit tersebut.
UNTUK OBAT ASAM URAT
Ambil talok yang sudah matang, pisahkan daging buahnya dari kulit dengan cara ditumbuk, lalu rebus dengan perbandingan satu bagian air dengan tiga bagian talok. Selebihnya bisa juga ditambah gula, vanila, garam, dan kayu manis secukupnya. Lalu rebus sampai mendidih sambil diaduk. Kemudian saring untuk menghilangkan ampasnya.
BUNGA TALOK
Tidak hanya buahnya, bunga talokpun memiliki manfaat, bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan karena kolesterol tinggi, bisa diatasi dengan merebus satu hingga 2 genggam daun talok segar dengan 3 gelas air. Sisakan air rebusan hingga 1 gelas dan minum ramuan tersebut secara teratur 3x sehari. Air rebusan dari ramuan bunga talok segar tersebut juga bisa turunkan kadar asam urat dalam darah.

10.             Kecoak/kecoa (Cockroach) atau lipas
kecoa
Kecoa namanya berasal dari kata Spanyol ‘cucaracha’. Nama ilmiah berasal dari Bahasa Latin Yunani “blátta” atau “blátte”Dari penemuan fosil, kecoa tertua telah menghuni bumi 354.000.000 tahun yang lalu. Dinosaurus menghuni bumi sekitar 230.000.000 tahun lalu. jadi, kecoa telah jauh lebih dulu menghuni bumi dibandingkan dinosaurus. Kecoa juga termasuk fosil hidup.
Kecoa adalah salah satu serangga paling tabah di planet ini. Beberapa spesies mampu tetap aktif selama sebulan tanpa makanan dan mampu bertahan hidup pada sumber daya terbatas seperti lem dari belakang prangko. Beberapa bisa pergi tanpa udara selama 45 menit. Dalam satu percobaan, kecoa mampu pulih dari yang terendam air selama setengah jam. Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup.
Sebagai pembanding, fungsi kepala bagi manusia:
* bernapas melalui hidung dan mulut, dan pernapasan dikontrol oleh otak
* kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis; dan
* kita makan melalui mulut.
Namun bagi kecoa:
* mereka bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini;
* serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan ‘bleed out’; dan
* sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh. Seekor kecoa mampu bertahan hidup tanpa makanan selama 9 hari
Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama bahkan sampai 9 hari, sebelum ahirnya mati kelaparan. Selama ini kecoa dianggap binatang yang menjijikan dan dapat menyebabkan penyakit. Tetapi sebenarnya kecoa mempunyai manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan besarnya kerugian yang diakibatkan oleh binatang ini. Salah satunya adalah kandungan defensin dan cecropins dalam otak dan sistem syaraf kecoa merupakan beberapa senyawa yang dapat digunakan sebagai antibiotik dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit infeksi. Menurut penelitian Lee tahun 2007 menunjukkan otak serangga dapat membunuh 90% bakteri penyebab MRSA (Multi-drug Resistant Staphylococcus aureus) dan E.colli tanpa merusak sel – sel tubuh manusia.
Oleh karena itu memanfaatkan kandungan defensins and cecropins dari otak dan sistem syaraf kecoa, diharapkan mampu menghasilkan inovasi baru untuk menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri penyebab penyakit infeksi, sebagai terapi pada penderita penyakit infeksi. Pemanfaatan kandungan defensins and cecropins dari otak dan sistem syaraf kecoa ini relatif aman jika dikonsumsi, tanpa khawatir akan adanya dampak negatif bagi kesehatan apabila digunakan dalam dosis yang sesuai, hal tersebut ditunjukkan oleh penelitiaan Khan tahun 2008, mengatakan bahwa kandungan aktif dalam otak dan sistem syaraf serangga tidak memiliki efek sitotoksik uji pada sel endotel otak mikrovaskuler (HBMECs) sampai pada konsentrasi 99,99%. Berdasarkan uraian tersebut perlu dikembangkan lagi pemanfaatan kecoa untuk sebagai alternatif antibiotik yang selektif menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit infeksi.
Tugas kecoak dalam rantai makanan
Kecoak itu merupakan bagian dari rantai makanan. Selain sebagai santapan binatang lain, kecoak membantu membersihkan lingkungan kita dari sisa-sisa organisme.
Fakta kecoak
Efek positif :
  • Ø Lipas sesungguhnya serangga yang peduli akan kebersihan diri. Dia akan berusaha mencari sisa-sisa makanan atau sampah untuk segera diurai menjadi zat yang tidak berbahaya. Sehingga lingkungan menjadi lebih bersih.
  • Ø kecoa yang memiliki antibiotik yang kuat ini sering hidup dalam lingkungan yang tidak sehat dan tidak higienis, di mana mereka menghadapi berbagai jenis bakteri. Oleh karena itu, logis jika serangga tersebut mengembangkan pertahanan untuk melindungi diri terhadap mikroorganisme.
  • Ø Lipas mengandung protein yang tinggi dan memiliki rasa lezat, sehingga bisa digunakan sebagai salah satu sumber makanan.
Penelitian tentang pemanfaatan insekta sebagai salah satu sumber makanan sudah lama dilakukan. Salah satunya dilakukan oleh WS Bristowe tahun 1932 yang meneliti di Siam (Laos dan Siam, kini disebut negara Thailand dan Laos, Bodenhmeir, 1951). Kebiasaan mengkonsumsi insekta juga dikenal di Indonesia, namun hanya pada golongan masyarakat tertentu, dan pada skala yang terbatas. Ada beberapa jenis insekta yang sangat populer dan diusahakan secara komersial seperti misalnya lebah madu, jangkrik, rayap, dan semut.
Dari hasil analisis ternyata kecoa mempunyai kandungan protein dan lemak yang tinggi. Pada kecoa Jerman (Blatella germanica), rata-rata mengandung protein sebesar 40-60 persen dan lemak sebesar 10-15 persen. Perlu diketahui juga, bahwa sepasang induk kecoa tersebut akan menghasilkan keturunan sebanyak 300.000 dalam waktu setahun. Melihat kemampuan berkembangbiak kecoak yang cukup cepat, maka sangat besar peluang dan prospek untuk memanfaatkan kecoak sebagai sumber protein hewani.
Bagaimana cara memasaknya? caranya cabut dulu semua kaki dan sayapnya. Potong bagian kepala, dan buat irisan di tengah badan. Sebelum dipanggang, campur dengan bawang dan garam.

11.            Air kelapa
kelapa

Air kelapa mempunyai unsur kimia yang salah satu yaitu berupa unsur makro dan mikro yang meliputi nitrogen dan karbon yang sangat penting bagi tubuh manusia terdapat pada air kelapa, masing – masing unsur tersebut memilki uraian kandungan tersendiri, diantaranya :
Pada unsur nitrogen air kelapa memiliki kandungan sendiri diantaranya protein yang terdiri dari asam amino, seperti alanin, sistin, arginin, alin, dan serin. Kandungan asam amino buah kelapa lebih tinggi dibanding asam amino yang terdapat pada susu sapi.
Unsur karbon juga meilki kandungan dalam bentuk karbonhidrat seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol dan lainnya.
Unsur mikro dalam air kelapa juga sangat dibutuhkan tubuh sebagai pengganti ion tubuh, untuk mengembalikan stamina dan energi baru bagi tubuh.
Selain kandungan kimia diatas, apabila diteliti lebih mendalam air kelapa banyak sekali kandungan / unsur kimia alami yang sangat baik bagi tubuh, diantaranya :
Vitamin C yang memiliki uraian kandungan didalamnya, sperti asam nikotinat, asam folat, asam pantotenat, bitin, serta riboflavin. Air kelapa kaya akan potasium ( kalium ). Air kelapa selain mengandung mineral, juga mengandung gula dengan kisaran antara 1,7-2,6 % dan protein 0,07-0,55 %.
Air kelapa memiliki tingkat keasaman yang rendah, dan air kelapa merupakan media tumbuh yang baik bagi mikroba terutama dari kelompok bakteri . Air kelapa mengandung senyawa karbon dan nitrogen yang dibutuhkan bagi pertumbuhan mikroba. Selain mengandung senyawa karbon dan nitrogen, air kelapa juga mengandung gula yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Glukosa dan fruktosa yang terkandung dalam air kelapa merupakan gula sederhana (monosakarida) sehingga lebih mudah dimanfaatkan bakteri asam laktat. Mikroba-mikroba ini kemudian akan merubah gula dalam air kelapa menjadi senyawa asam (Kataren dan Jatmiko, 1985).
Hampir semua bakteri asam laktat hanya mempeoleh energi dari metabolisme gula sehingga habitat pertumbuhannnya hanya terbatas pada lingkungan yang menyediakan cukup gula atau bisa disebut dengan lingkungan yang kaya nutrisi.
*Semoga Bermanfaat ^_^

sumber :http://infohikmatuliman.wordpress.com/2013/11/08/fungsi-dan-manfaat-bahan-bahan-yang-dipakai-untuk-membuat-pupuk-organik-prodigy/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar