1. Babadotan - Ageratum conyzoides
Kandungan kimia:
Daun dan bunga mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daunnya juga mengandung minyak atsiri (Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2001).
Daun dan bunga mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daunnya juga mengandung minyak atsiri (Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2001).
Khasiat dan Penggunaan :
Untuk obat luka baru.
1. Obat Luka ( lecet, terisir pisau misalnya, memar benturan. luka bakar dan gatal-gatal ) , caranya ambil 2-3 helai daun bandotan dan remas-remas dengan tangan sehingga keluar airnya, dan airnya diteteskan ke kulit yang luka, kalau untuk yang luka memar benturan selain ditetes airnya juga daunnya ditempelkan ditempat memarnya, dijamin luka akan cepat kering, sering diistilahkan dengan nama obat anti inflamasi.
1. Obat Luka ( lecet, terisir pisau misalnya, memar benturan. luka bakar dan gatal-gatal ) , caranya ambil 2-3 helai daun bandotan dan remas-remas dengan tangan sehingga keluar airnya, dan airnya diteteskan ke kulit yang luka, kalau untuk yang luka memar benturan selain ditetes airnya juga daunnya ditempelkan ditempat memarnya, dijamin luka akan cepat kering, sering diistilahkan dengan nama obat anti inflamasi.
2. Obat Disentri, Diare dan Panas,
Menurut Dr. Hembing akar babadotan dapat mengatasi disentri, diare atau
panas, dengan cara merebus 30 gram akar Ageratum, dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum airnya selagi hangat.
3. Herbisida alami, penggunaan daun
Ageratum dengan dosis 2 ton/ha dapat menekan sampai 75% pertum-buhan
beberapa gulma pada perta-naman padi seperti Aeschynomene indica,
Monochoria vaginalis, dan Echinochloa crusgalli var. Formosensis Ohwi.
Kemampuan daun Ageratum sebagai allelopathy diidentifikasi karena adanya
3 phenolic acid yaitu gallic acid, coumalic acid dan protocatechuic
acid, yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa gulma pada tanaman padi
1. Seruni Jalar – Wedelia trilobata
Fungsi dari Seruni atau Tusuk Konde
sebagai tanaman penutup tanah. Seruni dapat memperbaiki sifat fisik
tanah dan kimia tanah sehingga tersedianya hara bagi tanaman. Cara yang
dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah yaitu
dengan menanam tanaman penutup tanah. Salah satunya dengan memanfaatkan
gulma Wedelia trilobata (L.) Hitchc (tusuk konde) sebagai tanaman
penutup tanah karena gulma ini memenuhi kriteria tanaman penutup tanah
yaitu; mudah diperbanyak, sistem perakaran tidak menimbulkan kompetisi
dengan tanaman utama, tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun, tidak
mensyaratkan tingkat kesuburan yang tinggi, toleran terhadap
pemangkasan, resisten terhadap hama, penyakit, kekeringan, naungan, dan
injakan, mampu menekan pertumbuhan gulma, tidak akan berubah menjadi
gulma, dan tidak mempunyai sifat-sifat yang mengganggu seperti duri dan
sulur-sulur yang membelit
2. Jalantir – Erigeron sumatrensis
Kandungan kimia:
Daun dan akar mengandung saponin. Daunnya juga mengandung polifenol dan akarnya juga mengandung flavonoida. Kulit batangnya mengandung alkaloida, flavonoida dan polifenol (Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2001).
Daun dan akar mengandung saponin. Daunnya juga mengandung polifenol dan akarnya juga mengandung flavonoida. Kulit batangnya mengandung alkaloida, flavonoida dan polifenol (Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2001).
Khasiat dan Penggunaan:
Daun sebagai obat sakit kepala (pusing) dan akarnya sebagai obat pegal linu. Jalantir juga dapat digunakan sebagai anti hama.
Daun sebagai obat sakit kepala (pusing) dan akarnya sebagai obat pegal linu. Jalantir juga dapat digunakan sebagai anti hama.
Menurut Kementrian Negara Riset dan
Teknologi Republik Indonesia (2001) dalam daun dan akar tumbuhan
Jalantir (Erigon sumatrensis) mengandung senyawa saponin, disamping itu
daunnya mengandung polifenol dan akarnya juga mengandung flavonoida
serta kulit batangnya mengandung alkaloid, flavonoida dan polifenol.
Senyawa saponin yang diencerkan bersifat racun bagi hewan berdarah
dingin dan hewan invertebrata seperti ulat daun. Flavonoida mempunyai
rasa pahit hingga dapat bersifat menolak sejenis ulat tertentu, dan
alkaloid dapat menyebabkan serangga mati (Ahmad Najib,2009).
3. Sintrong – Crassocephalum aurantiaca
Selain dapat dimakan sebagai lalapan,
sintrong juga bermanfaat untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Seperti untuk mengatasi gangguan sakit perut, sakit kepala, mengobati
luka, dan lain sebagainya. Di daerah sunda, sintrong merupakan idola.
Tidak perduli tua atau muda, sebagian besar dari mereka menyukai
sintrong sebagai lalapan –
Kandungan kimia : Daun mengandung saponin, flavonoida dan polifenol (Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2001).
Saponin, merupakan senyawa glikosida
kompleks yaitu senyawa hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa
hidroksil organik yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula
(glikon) dan non-gula (aglikon). Saponin ini terdirin dari dua kelompok :
Saponintriterpenoid dan saponin steroid. Saponin banyak digunakan dalam
kehidupan manusia, salah satunya terdapat dalam perak yang dapat
digunakan untuk bahan pencuci kain (batik) dan sebagai shampoo.Saponin
dapat diperoleh dari tumbuhan melalui metoda ekstraksi.
Flavonoid dan polifenol, mampu bertindak
sebagai antioksidan dan berfungsi menetralisir radikal bebas dan dengan
demikian meminimalkan efek kerusakan pada sel dan jaringan tubuh
Khasiat dan Penggunaan: Daun sebagai obat penenang.
4. Kirinyuh – Eupatorium odoratum L
kimia : mengandung senyawa alkaloid,
flavonoid, tannin, dan seskuiterpen yang bersifat insektisidal ekstrak
etanol daun kirinyuh mempunyai aktivitas insektisidal terhadap wereng
cokla t, semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun kirinyuh maka
semakin tinggi pula tingkat kematian wereng coklat. Kirinyuh juga
memiliki kandungan sesquiterpen mampu mengendalikan tingkat mortalitas
pada rayap
Cara pembuatan :
Daun kirinyuh dibersihkan dan dicuci dengan air mengalir, lalu dikering-anginkan. Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 40ºC sampai kering. Setelah kering, daun kirinyuh diblender sehingga menjadi serbuk. Serbuk yang didapat kemudian ditimbang, lalu dimasukkan ke dalam toples kaca dan ditambah pelarut etanol 70%. Serbuk di aduk menggunakan stirer selama 6 jam, kemudian didiamkan selama 24 jam (tahap maserasi). Serbuk yang telah dimaserasi disaring dengan corong Buchner, sehingga diperoleh filtrat dan ampas. Filtrat yang diperoleh kemudian di uapkan dengan evaporator. Setelah filtrat agak kental kemudian di uapkan di waterbath sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak ini kemudian dibuat menjadi berbagai variasi konsentrasi, yaitu 3%, 6%, 9%, 12%, dan 15%.
Daun kirinyuh dibersihkan dan dicuci dengan air mengalir, lalu dikering-anginkan. Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 40ºC sampai kering. Setelah kering, daun kirinyuh diblender sehingga menjadi serbuk. Serbuk yang didapat kemudian ditimbang, lalu dimasukkan ke dalam toples kaca dan ditambah pelarut etanol 70%. Serbuk di aduk menggunakan stirer selama 6 jam, kemudian didiamkan selama 24 jam (tahap maserasi). Serbuk yang telah dimaserasi disaring dengan corong Buchner, sehingga diperoleh filtrat dan ampas. Filtrat yang diperoleh kemudian di uapkan dengan evaporator. Setelah filtrat agak kental kemudian di uapkan di waterbath sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak ini kemudian dibuat menjadi berbagai variasi konsentrasi, yaitu 3%, 6%, 9%, 12%, dan 15%.
5. Kembang bulan – Tithonia diversifolia
Tanaman kembang bulan (Tithonia
diversifolia (Hemsley) A.Gray) merupakan salah satu tanaman yang secara
tradisional digunakan masyarakyat untuk mengobati berbagai penyakit.
saat ini penggunaan tanaman kembang bulan sebagai obat hanya digunakan
sebagai obat luka atau luka lebam, dan sebagai obat sakit perut kembung.
Dari penelitian yang dilakukan bahwa tanaman kembang bulan ini
mengandung Zat aktif yang termasuk golongan minyak atsiri, alkaloid,
flavonoid dan lain – lain. Kandungan kimia yang terdapat dalam tumbuhan
Kembang Bulan adalah flavonoid, saponin, triterpenoiddan polifenol
(Lingga et al 2010). Dari penelitian yang dilakukan oleh Asri
Sulistijowati S dan Didik Gunawan Daun Kembang Bulan sedikitnya
mengandung 12 senyawa terpenoid, 14 senyawa flavonoid dan gula.
Dengan adanya senyawa flanoid yang
terkandung dalam tumbuhan Kembang bulan, maka diduga tumbuhan tersebut
juga memiliki kemampuan untuk menghambat proliferasi sel kanker
6. Pakoasi (Tekelan) – Chromolaena odorata
- . cuci daun tekelan dengan air bersih
- . rebus 4 gelas air atau 1 liter yang telah dicampur daun tekelan tersebut
- . tunggu beberapa menit hingga rebusan daun tekelan tersebut mendidih dan menyisakan 2 gelas atau 500 mL
- . setelah mendidih, mendiamkan rebusan daun PKI tersebut hingga dingin
- . saring rebusan tersebut ke dalam wadah, gelas, atau botol
- . kemudian gunakan dengan cara diminum
7. Tali Puri – Cassytha filiformis L
Kandungan kimia
Sejauh ini, sudah dapat dikenal belasan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tali putri, terutama alkaloid (lebih khusus lagi: aporphin alkaloids). Komponen-komponen alkaloid tersebut sebagian besarnya adalah bersifat sitotoksik (antikanker), antiplatelet aggregation (anti pembekuan darah), Beberapa di antaranya yang sudah dikenali adalah:
Sejauh ini, sudah dapat dikenal belasan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tali putri, terutama alkaloid (lebih khusus lagi: aporphin alkaloids). Komponen-komponen alkaloid tersebut sebagian besarnya adalah bersifat sitotoksik (antikanker), antiplatelet aggregation (anti pembekuan darah), Beberapa di antaranya yang sudah dikenali adalah:
- Ocoteine
- Cassythine = cassyfiline
- Catafilin
- Neolistine
- Dicentrine
- Actinodaphnine
beberapa senyawa lain yang belum berhasil diisolasi
Tali putri tersebar di kawasan tropik dan ditemukan tumbuh pada beberapa tanaman perdu dan semak yang rendah, baik semak belukar maupun lapangan terbuka pada daerah pantai atau jauh dari pantai. Tumbuh tidak teratur dan dapat menutup tumbuhan inang (host) hingga tidak kelihatan sama sekali. Batangnya berbentuk bulat seperti benang, lemah, bercabang, dengan diameter kurang dari 0,5 mm, berwarna cokelat muda kekuningan, panjangnya bervariasi, bisa mencapai 3-8 meter, melekat pada tumbuhan lain dengan alat pengisap. Daunnya berupa sisik kecil. Sedangkan bunganya juga berukuran kecil, berwarna putih kekuningan, berkumpul berbentuk bulir dengan panjang 2-5 cm. Buahnya berbentuk bulat, berdaging, dengan diameter 3-7 mm. (dr. Setiawan Dalimartha, “Atlas Tanaman Obat Indonesia”, Puspa Swara, 2006)
Tali putri tersebar di kawasan tropik dan ditemukan tumbuh pada beberapa tanaman perdu dan semak yang rendah, baik semak belukar maupun lapangan terbuka pada daerah pantai atau jauh dari pantai. Tumbuh tidak teratur dan dapat menutup tumbuhan inang (host) hingga tidak kelihatan sama sekali. Batangnya berbentuk bulat seperti benang, lemah, bercabang, dengan diameter kurang dari 0,5 mm, berwarna cokelat muda kekuningan, panjangnya bervariasi, bisa mencapai 3-8 meter, melekat pada tumbuhan lain dengan alat pengisap. Daunnya berupa sisik kecil. Sedangkan bunganya juga berukuran kecil, berwarna putih kekuningan, berkumpul berbentuk bulir dengan panjang 2-5 cm. Buahnya berbentuk bulat, berdaging, dengan diameter 3-7 mm. (dr. Setiawan Dalimartha, “Atlas Tanaman Obat Indonesia”, Puspa Swara, 2006)
Tiap tahun tali putri menghasilkan biji
yang jatuh ke tanah dan berkecambah dalam tanah. Tali putri muda
panjangnya 2-4 inci, yang tumbuh dan bergerak ke arah inang. Pada musim
panas dan gugur atau musim kemarau di Indonesia, tali putri menghasilkan
bunga-bunga berukuran kecil berwarna putih. Bunga ini memproduksi dua
sel kapsul buah yang meretak dan melepaskan 1-4 biji, di mana tiap
bijinya bisa menghasilkan tumbuhan baru tiap tahun.
Sebagian berpendapat, tali putri tidak
memiliki zat hijau daun (klorofil) setelah ia menggantungkan seluruh
hidupnya pada tumbuhan inang. Namun, berdasarkan sejumlah studi
diketahui, tumbuhan tersebut memiliki klorofil pada tunas, buah, dan
batangnya. Penyebarluasan biji tali putri bisa melalui sisa panen yang
berpindah, aliran air irigasi, disebarkan langsung oleh manusia, atau
bersama-sama dengan sisa pembuangan semak atau gulma. Tali putri juga
memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungan.
Bijinya mampu “tidur” atau dormansi selama lima tahun dalam tanah,
menunggu kondisi yang baik untuk pertumbuhannya.
Tumbuhan yang bisa diserang bukan hanya
semak-semak belukar atau tumbuhan pagar, tapi juga tanaman hias seperti
dahlia, krisan, atau helenium. Jika kebetulan menjumpai tali putri pada
tanaman hias, sebaiknya segera dibasmi ketika masih belum berkembang
biak. Jika sudah berbiak banyak dan menutupi permukaan tumbuhan,
pengendaliannya menjadi lebih sukar. Tali putri termasuk parasit yang
bandel karena sulit dibasmi jika tidak dibasmi sekaligus bersama
tumbuhan inangnya. Dengan demikian, tali putri bukan saja “si genit yang
parasit”, tapi juga bisa dapat julukan baru, “si genit yang bandel”.
Meski demikian, di luar sifatnya sebagai
parasit, tali putri ternyata juga bisa dimanfaatkan. Menurut Dr.
Setiawan Dalimantha, alat pengisap yang sering merugikan tumbuhan inang
dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kanker. Rasanya manis agak
pahit, sejuk, dan beracun. Herba ini masuk meridian hati dan ginjal,
berkhasiat sebagai pembersih darah, pereda demam (antipiretik),
antiradang, peluruh kencing (diuretic), dan penghenti pendarahan
(hemostatis).
Tuhan memang Mahaadil, menciptakan setiap
makhluknya dengan sempurna dan seimbang. Di balik sifat parasit satu
tumbuhan, selalu tersedia potensi positif yang berguna bagi kehidupan.
(Syarifah S.P./dari berbagai sumber).
8. Kaliandra
Kaliandra digunakan secara luas untuk
pakan ternak karena daun, bunga, tangkai mempunyai kandungan protein
cukup tinggi (20-25%) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan
produktivitas ternak, serta cepat tumbuh dan kemampuan bertunas tinggi
setelah pemangkasan. Pemanfaatan kaliandra sebagai hijauan pakan
ruminansia telah memperlihatkan pengaruh yang menguntungkan tidak hanya
performa produksi tetapi performa reproduksi ternak juga meningkat.
Selain digunakan sebagai hijauan pakan ternak, kaliandra juga banyak
dimanfaatkan sebagai kayu bakar, produksi lebah madu, dan untuk
konservasi lahan marginal. Kebanyakan tanaman kaliandra dimanfaatkan
sebagai tanaman untuk konservasi tanah marginal seperti tepi sungai,
hutan, jalan, atau daerah lahan kritis yang ditumbuhi alang-alang.
9. BUAH KERSEN (TALOK) – Muntingia calabura L.
Kersen atau talok terutama yang telah
masak kaya akan kandungan vitamin C. Sehingga bermanfaat meningkatkan
daya tahan tubuh, membantu metabolisme lemak dan mencegah bibir
pecah-pecah. Tidak hanya itu, buah dengan rasa manis ini juga memiliki
kandungan vitamin A tinggi berupa betakaroten yang memiliki fungsi
biologis sebagai antioksidan serta mampu menjaga fungsi biologis sebagai
antioksidan serta mampu menjaga fungsi penglihatan dan kulit. Selain
itu kandungan mineral penting pada talok pun begitu melimpah, baik
mineral makro maupun mikro. Sementara, secara tradisional talok dapat
digunakan untuk mengobati asam urat, terutama mengurangi rasa nyeri yang
ditimbulkan akibat penyakit tersebut.
UNTUK OBAT ASAM URAT
Ambil talok yang sudah matang, pisahkan daging buahnya dari kulit dengan cara ditumbuk, lalu rebus dengan perbandingan satu bagian air dengan tiga bagian talok. Selebihnya bisa juga ditambah gula, vanila, garam, dan kayu manis secukupnya. Lalu rebus sampai mendidih sambil diaduk. Kemudian saring untuk menghilangkan ampasnya.
Ambil talok yang sudah matang, pisahkan daging buahnya dari kulit dengan cara ditumbuk, lalu rebus dengan perbandingan satu bagian air dengan tiga bagian talok. Selebihnya bisa juga ditambah gula, vanila, garam, dan kayu manis secukupnya. Lalu rebus sampai mendidih sambil diaduk. Kemudian saring untuk menghilangkan ampasnya.
BUNGA TALOK
Tidak hanya buahnya, bunga talokpun memiliki manfaat, bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan karena kolesterol tinggi, bisa diatasi dengan merebus satu hingga 2 genggam daun talok segar dengan 3 gelas air. Sisakan air rebusan hingga 1 gelas dan minum ramuan tersebut secara teratur 3x sehari. Air rebusan dari ramuan bunga talok segar tersebut juga bisa turunkan kadar asam urat dalam darah.
Tidak hanya buahnya, bunga talokpun memiliki manfaat, bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan karena kolesterol tinggi, bisa diatasi dengan merebus satu hingga 2 genggam daun talok segar dengan 3 gelas air. Sisakan air rebusan hingga 1 gelas dan minum ramuan tersebut secara teratur 3x sehari. Air rebusan dari ramuan bunga talok segar tersebut juga bisa turunkan kadar asam urat dalam darah.
Kecoa namanya berasal dari kata Spanyol
‘cucaracha’. Nama ilmiah berasal dari Bahasa Latin Yunani “blátta” atau
“blátte”Dari penemuan fosil, kecoa tertua telah menghuni bumi
354.000.000 tahun yang lalu. Dinosaurus menghuni bumi sekitar
230.000.000 tahun lalu. jadi, kecoa telah jauh lebih dulu menghuni bumi
dibandingkan dinosaurus. Kecoa juga termasuk fosil hidup.
Kecoa adalah salah satu serangga paling tabah di planet ini. Beberapa spesies mampu tetap aktif selama sebulan tanpa makanan dan mampu bertahan hidup pada sumber daya terbatas seperti lem dari belakang prangko. Beberapa bisa pergi tanpa udara selama 45 menit. Dalam satu percobaan, kecoa mampu pulih dari yang terendam air selama setengah jam. Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup.
Kecoa adalah salah satu serangga paling tabah di planet ini. Beberapa spesies mampu tetap aktif selama sebulan tanpa makanan dan mampu bertahan hidup pada sumber daya terbatas seperti lem dari belakang prangko. Beberapa bisa pergi tanpa udara selama 45 menit. Dalam satu percobaan, kecoa mampu pulih dari yang terendam air selama setengah jam. Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup.
Sebagai pembanding, fungsi kepala bagi manusia:
* bernapas melalui hidung dan mulut, dan pernapasan dikontrol oleh otak
* kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis; dan
* kita makan melalui mulut.
* bernapas melalui hidung dan mulut, dan pernapasan dikontrol oleh otak
* kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis; dan
* kita makan melalui mulut.
Namun bagi kecoa:
* mereka bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini;
* serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan ‘bleed out’; dan
* sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh. Seekor kecoa mampu bertahan hidup tanpa makanan selama 9 hari
* mereka bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini;
* serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan ‘bleed out’; dan
* sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh. Seekor kecoa mampu bertahan hidup tanpa makanan selama 9 hari
Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup
cukup lama bahkan sampai 9 hari, sebelum ahirnya mati kelaparan. Selama
ini kecoa dianggap binatang yang menjijikan dan dapat menyebabkan
penyakit. Tetapi sebenarnya kecoa mempunyai manfaat yang jauh lebih
besar dibandingkan besarnya kerugian yang diakibatkan oleh binatang ini.
Salah satunya adalah kandungan defensin dan cecropins dalam otak dan
sistem syaraf kecoa merupakan beberapa senyawa yang dapat digunakan
sebagai antibiotik dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab
penyakit infeksi. Menurut penelitian Lee tahun 2007 menunjukkan otak
serangga dapat membunuh 90% bakteri penyebab MRSA (Multi-drug Resistant
Staphylococcus aureus) dan E.colli tanpa merusak sel – sel tubuh
manusia.
Oleh karena itu memanfaatkan kandungan
defensins and cecropins dari otak dan sistem syaraf kecoa, diharapkan
mampu menghasilkan inovasi baru untuk menghambat dan membunuh
pertumbuhan bakteri penyebab penyakit infeksi, sebagai terapi pada
penderita penyakit infeksi. Pemanfaatan kandungan defensins and
cecropins dari otak dan sistem syaraf kecoa ini relatif aman jika
dikonsumsi, tanpa khawatir akan adanya dampak negatif bagi kesehatan
apabila digunakan dalam dosis yang sesuai, hal tersebut ditunjukkan oleh
penelitiaan Khan tahun 2008, mengatakan bahwa kandungan aktif dalam
otak dan sistem syaraf serangga tidak memiliki efek sitotoksik uji pada
sel endotel otak mikrovaskuler (HBMECs) sampai pada konsentrasi 99,99%.
Berdasarkan uraian tersebut perlu dikembangkan lagi pemanfaatan kecoa
untuk sebagai alternatif antibiotik yang selektif menghambat pertumbuhan
bakteri penyebab penyakit infeksi.
Tugas kecoak dalam rantai makanan
Kecoak itu merupakan bagian dari rantai makanan. Selain sebagai santapan binatang lain, kecoak membantu membersihkan lingkungan kita dari sisa-sisa organisme.
Kecoak itu merupakan bagian dari rantai makanan. Selain sebagai santapan binatang lain, kecoak membantu membersihkan lingkungan kita dari sisa-sisa organisme.
Fakta kecoak
Efek positif :
Efek positif :
- Ø Lipas sesungguhnya serangga yang peduli akan kebersihan diri. Dia akan berusaha mencari sisa-sisa makanan atau sampah untuk segera diurai menjadi zat yang tidak berbahaya. Sehingga lingkungan menjadi lebih bersih.
- Ø kecoa yang memiliki antibiotik yang kuat ini sering hidup dalam lingkungan yang tidak sehat dan tidak higienis, di mana mereka menghadapi berbagai jenis bakteri. Oleh karena itu, logis jika serangga tersebut mengembangkan pertahanan untuk melindungi diri terhadap mikroorganisme.
- Ø Lipas mengandung protein yang tinggi dan memiliki rasa lezat, sehingga bisa digunakan sebagai salah satu sumber makanan.
Penelitian tentang pemanfaatan insekta
sebagai salah satu sumber makanan sudah lama dilakukan. Salah satunya
dilakukan oleh WS Bristowe tahun 1932 yang meneliti di Siam (Laos dan
Siam, kini disebut negara Thailand dan Laos, Bodenhmeir, 1951).
Kebiasaan mengkonsumsi insekta juga dikenal di Indonesia, namun hanya
pada golongan masyarakat tertentu, dan pada skala yang terbatas. Ada
beberapa jenis insekta yang sangat populer dan diusahakan secara
komersial seperti misalnya lebah madu, jangkrik, rayap, dan semut.
Dari hasil analisis ternyata kecoa
mempunyai kandungan protein dan lemak yang tinggi. Pada kecoa Jerman
(Blatella germanica), rata-rata mengandung protein sebesar 40-60 persen
dan lemak sebesar 10-15 persen. Perlu diketahui juga, bahwa sepasang
induk kecoa tersebut akan menghasilkan keturunan sebanyak 300.000 dalam
waktu setahun. Melihat kemampuan berkembangbiak kecoak yang cukup cepat,
maka sangat besar peluang dan prospek untuk memanfaatkan kecoak sebagai
sumber protein hewani.
Bagaimana cara memasaknya? caranya cabut
dulu semua kaki dan sayapnya. Potong bagian kepala, dan buat irisan di
tengah badan. Sebelum dipanggang, campur dengan bawang dan garam.
11. Air kelapa
Air kelapa mempunyai unsur kimia yang
salah satu yaitu berupa unsur makro dan mikro yang meliputi nitrogen dan
karbon yang sangat penting bagi tubuh manusia terdapat pada air kelapa,
masing – masing unsur tersebut memilki uraian kandungan tersendiri,
diantaranya :
Pada unsur nitrogen air kelapa memiliki
kandungan sendiri diantaranya protein yang terdiri dari asam amino,
seperti alanin, sistin, arginin, alin, dan serin. Kandungan asam amino
buah kelapa lebih tinggi dibanding asam amino yang terdapat pada susu
sapi.
Unsur karbon juga meilki kandungan dalam bentuk karbonhidrat seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol dan lainnya.
Unsur mikro dalam air kelapa juga sangat
dibutuhkan tubuh sebagai pengganti ion tubuh, untuk mengembalikan
stamina dan energi baru bagi tubuh.
Selain kandungan kimia diatas, apabila
diteliti lebih mendalam air kelapa banyak sekali kandungan / unsur kimia
alami yang sangat baik bagi tubuh, diantaranya :
Vitamin C yang memiliki uraian kandungan
didalamnya, sperti asam nikotinat, asam folat, asam pantotenat, bitin,
serta riboflavin. Air kelapa kaya akan potasium ( kalium ). Air kelapa
selain mengandung mineral, juga mengandung gula dengan kisaran antara
1,7-2,6 % dan protein 0,07-0,55 %.
Air kelapa memiliki tingkat keasaman yang
rendah, dan air kelapa merupakan media tumbuh yang baik bagi mikroba
terutama dari kelompok bakteri . Air kelapa mengandung senyawa karbon
dan nitrogen yang dibutuhkan bagi pertumbuhan mikroba. Selain mengandung
senyawa karbon dan nitrogen, air kelapa juga mengandung gula yaitu
glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Glukosa dan fruktosa yang terkandung
dalam air kelapa merupakan gula sederhana (monosakarida) sehingga lebih
mudah dimanfaatkan bakteri asam laktat. Mikroba-mikroba ini kemudian
akan merubah gula dalam air kelapa menjadi senyawa asam (Kataren dan
Jatmiko, 1985).
Hampir semua bakteri asam laktat hanya
mempeoleh energi dari metabolisme gula sehingga habitat pertumbuhannnya
hanya terbatas pada lingkungan yang menyediakan cukup gula atau bisa
disebut dengan lingkungan yang kaya nutrisi.
*Semoga Bermanfaat ^_^
sumber :http://infohikmatuliman.wordpress.com/2013/11/08/fungsi-dan-manfaat-bahan-bahan-yang-dipakai-untuk-membuat-pupuk-organik-prodigy/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar