Jumat, 21 Februari 2014

Teknik Menciptakan Tanaman Berbuah Sepanjang Masa

Teknik Menciptakan  Tanaman  Berbuah Sepanjang Masa
Tanaman buah-buahan di daerah tropika, pada umumnya hanya berbuah sekali saja dalam satu tahun, terjadi di waktu musim yang relatif pendek. Pada waktu itu, buah melimpah dan sering lebih cepat rusak. Akibatnya petani buah mengalami kesulitan dalam penyimpanan serta menimbulkan kerugian besar.
Mengatasi hal itu, para ahli telah menemukan teknologi, agar tanaman dapat berbuah setiap saat. Tujuannya menjaga ketersediaan buah setiap saat di pasaran, serta dapat memperoleh keuntungan dari harga jual buah yang tinggi. Teknologi yang telah dihasilkan itu adalah dengan cara memanipulasi fisik maupun kimiawi pohon. Perontokan daun, stress kekeringan air dan penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT),  merupakan cara yang sudah dilakukan untuk memproduksi buah sepanjang waktu.

Proses pembungaan
Pembungaan merupakan awal dari keberhasilan untuk berbuah. Pembungaan mengalami proses kompleks. Masa reproduksi seksual (pembungaan) tanaman semusim, dipicu oleh perubahan panjang hari (fotoperiod), sehingga dikenal adanya tanaman hari panjang (long-day plant) dan tanaman hari pendek (short-day-plant).
Pendekatan genetic moleculer telah berhasil mengidentifikasi gen-gen yang terlibat dalam pembungaan (Komeda, 2004). Perkembangan reproduktif, umumnya diinisiasi ketika protein pendorong-pembungaan telah terakumulasi sampai level tertentu. Protein tersebut diencode oleh gen Flowering locus T (FT, Kobayashi et al. 1999) dan gen Suppressor of expression of Co1 (SOC1 = AGL, Samach et al., 2000).
Umur, fotoperiod, vernalisasi dan hormon gibberellin (GA), berpengaruh dalam pembungaan (Kobayashi et.al.1999 dan Samach et.al.2000). Gen FT dan SOC1 mengaktifkan gen Leafy (Blazquez and Weigel 2000), dan mengaktifkan transkripsi Apetala1 (Wagner et al. 1999).
Transisi pertumbuhan vegetatif ke generatif pada tanaman semusim,  terjadi sekali dalam siklus hidup tanaman. Transisi meliputi perubahan meristem pucuk yang tumbuh menjadi bunga. Kebanyakan pohon buah-buahan merupakan tanaman polikarpik, yang harus mempertahankan pertumbuhan vegetatif pada sebagian pucuknya.
Musim berperan dalam perkembangan bunga. Induksi bunga dan diferensiasi tunas bunga terjadi sebelum pohon dorman di musim dingin, sehingga proses munculnya bunga dapat terjadi musim semi. Waktu yang diperlukan sejak dari induksi sampai bunga muncul lebih 10 bulan.
Sinyal fotoperiod mengatur dormansi tanaman di daerah dingin, dan tidak terlibat langsung dalam mengendalikan induksi bunga pada pohon tahunan. Stimulus lingkungan (suhu sejuk dan kering) berperan dalam induksi bunga di daerah tropis dan sub-tropis. Di akhir suhu sejuk dan kering, pembungaan makin intensif (Davenport 1988).
Hormon gibberellins (GAs) berperan dalam pertumbuhan bunga dan buah pada tumbuhan tingkat tinggi. GAs mengontrol tahap pertumbuhan vegetatif dan generatif. GAs menghambat diferensiasi tunas bunga (Goldschmist etal. 1997), dan pertumbuhan vegetatif serta mendorong pembungaan yang lebih intensif (Rademacher 2004).
Pembungaan Jeruk
Jeruk berasal dari daerah tropika basah di Cina dan Asia Tenggara. Sekarang telah tersebar di daerah  40o LU sampai 40o LS. Pembungaan jeruk dipicu oleh suhu dingin atau stres kekeringan, diikuti dengan pemulihan kondisi lingkungan. Tingkat kelebatan bunga, proporsional dengan lama dan tingkat cekaman stres tersebut (Davenport 1988). Southwich dan Davenport (1986) melakukan cekaman air, pada tingkat menengah dan tinggi, yaitu -2.8 dan -3.5 MPa (potensial air daun tengah hari) selama 2-5 minggu.
Setelah dua minggu dilakukan cekaman air, akibatnya potensial air daun (dini hari) -0.9 MPa sampai -2.25 MPa (siang hari). Hal ini, telah cukup menginduksi tunas-tunas generatif.  Perlakuan stres air menengah menghasilkan 9 tunas, 32-90% nya adalah tunas generatif per tanaman. Stres air tinggi menghasilkan 50 tunas, 84% nya adalah tunas generatif. Kontrol hanya menghasilkan 3 atau 4 tunas yang semuanya vegetatif. Pertumbuhan tunas terjadi pada kondisi air tanah optimum setelah cekaman air dihilangkan, akibatnya tidak ditemukan perbedaan panjang tunas diantara perlakuan.
Teknik stres air untuk membuat tanaman jeruk berbuah dua kali setahun di lahan sawah, sudah dilakukan oleh petani di Garut sejak tahun 1980, sementara di lahan darat hanya berbuah sekali (Supanjani 1985). Di musim kemarau, petani mengeringkan sawah dengan sistem surjan.  Ketika daun telah layu non permanen (sekitar 1-1.5 bulan setelah pengeringan), tanaman dipupuk NPK, selokan diairi penuh dan kanopi daun disiram air.

Pembungaan Apel
Apel adalah tanaman daerah dingin, yang mengalami dormansi. Untuk mematahkan dormansi perlu suhu dingin (chilling requirement), paling efektif pada 2oC dibanding 6oC >10oC (Thompson et al. 1975). Di daerah tropika, seperti di Batu Malang, apel layak dibudidayakan, karena suhunya relatif stabil dan mempunyai suhu chilling, dan tanaman tidak memerlukan dormansi untuk menghadapi musim dingin (winter).
Teknik yang dilakukan adalah mencegah tanaman memasuki masa dormansi, dan perontokan seluruh daun (defoliasi), sebelum kuncup tersebut memasuki dormansi (Saure 1973). Teknik pengguguran daun berhasil diterapkan untuk budidaya apel dan peach di beberapa negara tropika, sehingga berbuah dua kali setahun (Saure 1985).  Pengguguran daun dapat dilakukan langsung dengan cara mekanik atau kimia (10% CuSO4 atau 10% urea),  atau secara tidak langsung dengan pengeringan sehingga daun layu dan gugur.
Efektifitas defoliasi daun dalam menginduksi pembungaan, dapat ditingkatkan dengan cara pemotongan pucuk pohon dan pelengkungan cabang.  Kedua cara ini, seperti pengaruh kekeringan sementara, mengurangi kuatnya dominansi apikal dan mendorong induksi bunga dan perkembangan bunga berikutnya; sementara pada pohon yang vigor memacu pertumbuhan spur, dapat berbunga pada musim berikutnya (Saure 1985).

Pembungaan Mangga
Mangga berbuah di pucuk. Faktor yang menentukan pergantian dari pertumbuhan vegetatif ke generatif belum banyak diketahui, meskipun periode suhu dingin (<18oC) sebelum periode pembungaan diduga berperan penting (Davenport and Nunez-Elisea, 1997). Di Indonesia, kemarau selama tiga bulan diduga penting untuk pembungaan mangga, meskipun ini mungkin dapat lebih pendek.
Di Filipina, pembungaan mangga telah berhasil melalui menyemprot daun dengan Multi NPK (12-2-44), sehingga produksi buah mangga telah terejadi sepanjang tahun (Golez and Zamora 1997).  Pembungaan meningkat dengan n dosis dari 0.5 sampai 2% Multi NPK dan terjadi  pembungaan maksimum (81%). Dosis Multi NPK sampai 3% menurunkan pembungaan, dan hanya (51%) cabang berbunga, sementara itu, tanaman kontrol tidak berbunga sama sekali. Buah yang terbentuk meningkat pada dosis Multi NPK sampai 2.5%, dan jumlah buah per malai terbanyak pada dosis 2.24%.
Golez dan Zamora (1997) menyarankan untuk aplikasi induksi akhir (Desember-April) sebaiknya digunakan konsentrasi Multi NPK rendah (1.0-1.5%), sementara untuk induksi awal (Juli-November) dosis yang lebih tinggi (2.0-2.5%) perlu digunakan.
Penggunaan zat penghambat tumbuh paklobutrazol dan morphactin telah diuji di Australia (Blaikie et al. 2004, Gonzales et al. 2004). Paklobutrazol disiramkan ke tanah sekeliling pohon dengan dosis 1.25 g per m kanopi. Sementara 0.5% morphactin dicampur dalam toluene dan minyak diesel (1:2 ) dan emulsifier.  Pohon dikerat dengan alur melingkar selebar 0.5 cm pada kedalaman setebal kulit batang, dengan ketinggian sekitar 0.5 m di atas permukaan tanah, tali kapas dicelup dalam larutan dan ditalikan pada alur tersebut. Perlakuan ini dapat menurunkan pertumbuhan kanopi sebesar 20-30%, dan akar sebesar 30-50%.  Kedua perlakuan ini meningkatkan pembungaan 60-80% pada tahun pertama, tetapi pada tahun kedua paklobutrazol lebih baik, meningkatkan lebih dari 90%, dan morphactin sekitar 40-60% lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.  Pada tahun ketiga, pengaruh morphactin hilang, sementara paklobutrazol masih meningkatkan pembungaan. Perlakuan ini tidak merubah pola pembungaan mangga.

Pembungaan Lengkeng
Lengkeng (Dimocarpus longan), memerlukan suhu dingin untuk berbunga. Di dataran rendah/daerah panas, budidaya lengkeng tidak berkembang. Tahun 2000 ditemui varietas Diamond River, yang cocok untuk dataran rendah, dan kini telah berkembang di Indonesia.
Tahun 1998 para ahli menemukan cara induksi pembungaan lengkeng dengan KClO3 (Manochai et al. 2005).  Dosis yang digunakan adalah 0.25 g/cm diinjeksi batang,  2 g/l disemprotkan ke daun, dan 1-8 g KClO3/m2 disebar di tanah bawah kanopi (cara paling efisien). Varietas Sri Chompo lebih responsif (1 gr KClO3/m2) dibandingkan varietas Edaw (4 g KClO3/m2). Aplikasi KClO3 terbaik adalah saat daun telah tua (40-45 hari), apabila daun terlalu muda (kurang dari 10 hari), pembungaan tidak terjadi.
Pohon telah dapat diinduksi kembali 72 hari setelah panen. Panjang malai berkurang, bila masa pemulihan kurang dari tiga bulan (Manochai et al. 2005). Percobaan di Hawaii menunjukkan bahwa varietas Kohala, Sri Chompoo, Biew Kiew, dan E-Wai, mampu berbunga serentak dua bulan setelah perlakuan KClO3 (Anonim 2002).
Di Thailand, bunga lengkeng muncul 21-24 hari setelah aplikasi KClO3 pada tanah (Subhadrabandhu dan Yapwathanapun, 2001), dan mekar 25-30 hari. Buah terbentuk setelah 17-21 hari, berukuran sebesar kacang pea 17-20 hari berikutnya.  Biji berubah warna menjadi hitam 80-85 hari, dan buah sudah masak dan siap panen 34-40 hari.  (Sumber: Supanjani. *) Penyuluh pada BPTP Sumbar)

Oleh Ahmad Syufri   
Selasa, 31 Januari 2012 08:42
http://sumbar.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=399:teknik-menciptakan-tanaman-berbuah-sepanjang-masa&catid=1:info-teknologi

Kamis, 20 Februari 2014

Konversi Ukuran Satuan

Konversi dari cangkir/sendok makan ke gram:
Tepung tapioka 1 cangkir = 100 gram 1 sdm = 15 gram
Tepung terigu 1 cangkir = 110 gram 1 sdm = 10 gram
Tepung beras 1 cangkir = 120 gram 1 sdm = 15 gram
Tepung jagung 1 cangkir = 130 gram 1 sdm = 15 gram
Mentega/margarine 1 cangkir = 200 gram 1 sdm = 20 gram
Gula 1 cangkir = 220 gram 1 sdm = 30 gram


Konversi dari cangkir/sendok ke ml :
1 sendok teh (sdt) = 5ml
1 sendok makan (sdm) = 15ml
1 cangkir = 285ml

Konversi dari ml ke gram dan liter
1 mL = 0.9 gram
1 mL = 0.001 Liter

Ukuran Volume Bahan
1 sdt (sendok teh) = 5 ml = 5 cc
1 liter = 1.000 ml = 1.000 cc
1 sdm (sendok makan) = 15 ml = 15 cc
1dl = 100 ml = 100 cc
1 gelas (cup) = 250 ml = 250 cc
1 ml = 1 cc


Ukuran sendok
1 sendok makan peres = 3 sendok teh
1 sendok makan gula pasir = 15 gram
1 sendok makan mentega = 15 gram
1 sendok makan gula pasir halus = 12 gram
1 sendok makan terigu = 8 gram
1 sendok makan bubuk coklat = 6 gram
1 sendok makan tpg maizena/corn flour/ = 12 gram


Ukuran dasar
1 sendok teh = 5 cc
1 sendok makan = 15 cc
1 onz = 30 gram

Mentega :
1/4 cup Mentega = 57 g
1/3 cup Mentega = 76 g
1/2 cup Mentega = 113 g

Semua bahan Tepung dan Gula halus
1/8 cup (2 Tablespoons)
16 g .563 oz1/4 cup
32 g 1.13 oz1/3 cup
43 g 1.5 oz1/2 cup
64 g 2.25 oz2/3 cup
85 g 3 oz3/4 cup
96 g 3.38 oz1 cup
128 g 4.5 oz

Tepung Roti
1/4 cup 34 g 1.2 oz
1/3 cup 45 g 1.6 oz
1/2 cup 68 g 2.4 oz
1 cup 136 g 4.8 oz

Gula putih
2 Tbsp 25 g .89 oz
1/4 cup 50 g 1.78 oz
1/3 cup 67 g 2.37 oz
1/2 cup 100 g 3.55 oz
2/3 cup 134 g 4.73 oz
3/4 cup 150 g 5.3 oz
1 cup 201 g 7.1 oz

Bubuk Cokelat
1/4 c 55 g 1.9 oz
1/3 c 73 g 2.58 oz
1/2 c 110 g 3.88 oz
1 c 220 g 7.75 oz

Madu dan syrup
2 Tbsp 43 g 1.5 oz
1/4 c 85 g 3 oz
1/3 c 113 g 4 oz
1/2 c 170 g 6 oz
2/3 c 227 g 8 oz
3/4 c 255 g 9 oz
1 c 340 g 12 oz

1 cup = 1 gelas belimbing peres
1 cup terigu = 150 gram
1 cup tpg.ketan kemasan = 130 gram
1 cup tpg ketan baru = 190 gram
1 cup kanji/sagu = 100 gram
1 cup tpg beras baru = 150 gram
1 cup tpg roti kemasan baru( panir) = 150 gram
1 cup tpg roti buatan sendiri = 150 gram
1 cup gula halus yg tidak diayak = 250 gram
1 cup gula halus yg diayak = 175 gram
1 cup buah2an kering = 175 gram
1 cup susu encer/air/santan = 200 cc

sumber:http://sipow-sheispow.blogspot.com/2012/02/photo-calendars-by-widdlytinks.html

Jumat, 14 Februari 2014

Berpotensi Sebagai Pupuk Organik yang Dapat Dibuat Sendiri




Air cucian beras
Melalui penelitian yang dilakukan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Yayu Siti Nurhasanah, ditemukan bahwa kandungan dalam air cucian beras berguna sebagai penyubur tanaman. Air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman.
Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi (sumber: http://kampus.okezone.com). Berdasarkan pengalaman, air cucian beras lebih baik disiramkan ke media tumbuh tanaman (tanah), dan tidak mengenai batang tanaman, karena akan mengakibatkan bercak putih pada batang tanaman yang terkena air cucian beras.

Air darah cucian ikan, dan daging (ayam, sapi, kambing, dll)
Air darah cucian hewan    yang mengandung unsur  Nitrogen (N), Phospor, (P) dan Kalium, sangat bermanfaat untuk tumbuhan. Berdasarkan pengalaman, tumbuhan yang rutin di siram air darah cucian hewan minimal seminggu sekali, akan menjadi lebih subur dan cepat berbunga dan berbuah

Kulit  buah pisang
Kulit buah pisang yang dikeringkan, kemudian dipotong-potong dan diletakkan di sekitar media tanam, kaya akan Kalium. Itu sebabnya, tanaman yang diberi kulit pisang kering, akan mudah berbunga dan berbuah. Hal ini berhasil saya terapkan pada tanaman Melati Malaysia. Tanaman yang sudah setahun tak berbunga beberapa hari yang lalu mengeluarkan  bunganya yang wangi semerbak.

Kulit kacang tanah.
Kalau suka makan kacang kulit, jangan buang kulitnya begitu saja. Letakkan kulit kacang pada media tanam. Selain mengusir gulma, kulit kacang tanah kaya akan nitrogen  yang berfungsi menyuburkan tanah (sumber: tayangan di DAII TV)

Cangkang telur dan air rebusan telur.
Cangkang telur dan air rebusannya kaya akan protein. Tanaman yang media tanamnya dicampur dengan remahan cangkang telur, menyediakan unsur hara yang sangat berguna untuk pertumbuhan tanaman. Begitu pula air rebusan telur.

Rendaman kulit bawang merah
Bawang merah dalam dunia tanaman dikenal mengandung hormon Auxin yang dapat merangsang pertumbuhan akar pada bahan stek, dan cangkok. Rendaman kulit bawang atau umbi bawang yang sudah tidak bisa digunakan sebagai bumbu dan dibiarkan semalam, akan membuat tanaman yang baru ditanam dengan cara stek dan cangkok cepat keluar akarnya dan tumbuh subur.

Bubuk Kayu Manis
Bubuk kayu manis dapat dipergunakan sebagai pengganti hormon pertumbuhan akar. Caranya yakni dengan membalurkan bagian tanaman yang akan ditanamn dengan bubuk kayu manis untuk beberapa saat. Lalu tanaman tersebut dio tanam seperti biasa. Dalam b eberapa hari akan terlihat tunas-tunas daun muda yang muncul sebagai tanda tanaman baru tersebut berhasil tumbuh. Cara ini telah saya praktekkan  pada anakan pohon salam yang saya pindahkan dan berhasil tumbuh.


Air Teh
Kalau semalam Anda membuat teh dan lupa meminumnya. Jangan buang teh itu karena sangat bermanfaat. Salah satu manfaatnya dapat menyuburkan tanaman. Caranya cukup dengan menyiramkan bagian akar dan tanah dengan menggunakan air teh basi tersebut.


Ampas Kopi
Bila Anda gemar meminum kopi, jangan buang ampasnya. Ampas kopi kaya kandungan Nitrogen, Fosfor dan Potasium (NPK) yang dibutuhkan tanaman. Demikian yang dirilis oleh soil and plant laboratory inc California amerika serikat. Oleh karenanya tebarkan ampas kopi disekitar perakaran tanaman dan sayuran dipot. Kandungan hara diampas kopi terurai pelan-pelan.


Air Kelapa sebagai Pemacu Pertumbuhan dan Pembungaan Anggrek
Air kelapa ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Air kelapa yang sering dibuang oleh para pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk kita manfaatkan sebagai penyubur tanaman. Selama ini air kelapa banyak digunakan di Lab sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan. 


Vetsin, Mecin atau Penyedap Rasa
Vetsin (Monosodium Glutamat atau MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat. Dibuat dari proses hidrolisa tanaman tebu. Keampuhannya sebagai pupuk, tidak jauh beda dengan urea. Karena komponen kimia yang diambil tanaman adalah Nitrogen dan Nitrat, maka “pupuk” ini lebih dipakai untuk tujuan pertumbuhan daun


air rendaman sabut kelapa:
air rndaman sabut kelapa kaya akan unsur K

air rendapan pelepah pisang atau bonggol pisang 
meruakan sumber pupuknhara P dan K.
 

Rabu, 29 Januari 2014

Zat Aktif Dalam Tanaman

1.    Musilago (Lendir)
Musilago terdapat pada banyak tanaman , bahan ini berasal dari polisakarida. Musilago dengan banyak air membentuk massa kental seperti “jelly”. Musilago dapat melapisi dinding bagian dalam saluran pencernaan dan melindungi dari iritasi, keasaman, dan perdangan. Musilago dapat bermanfaat untuk melapisi dan melindungi dinding bagian dalam tenggorok, saluran kencing dan lain-lain. Contoh : camcao.
2.    Fenol
Minyak atsiri yang terdapat pada tanaman sering mengandung zat yang termasuk kelompok fenol. Beberapa contoh timol terdapat pada tanaman Timi, eugenol pada sirih, fenol juga terdapat pada Cabai jawa dan lada. Fenol berguna sebagai antiseptik untuk mengurangi radang. Fenol murni menimbulkan iritasi pada kulit dan harus dilunakkan atau diencerkan.
3.    Tanin
Tanin terdapat dalam bagian tanaman tertentu, seperti daun, buah, kulit kayu, dan batang. Pada buah yang muda sering terdapat tanin, kadar tanin menurun sejalan dengan menuanya buah. Tanin merupakan antiseptik untuk mencegah hama serangga dan kapang yang akan menganggu kehidupan yanaman bersangkutan. Tanin dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
                            a.       Katekol, Contoh : Gambir
                            b.       Pirogalotamin, Contoh : Manjakan
Tanin banyak dimanfaatkan sebagaiobat keputihan, peradangan, dan untuk melangsingkan tubuh. Kulit delima putih, manjakan, dan gambir merupakan bahan baku yang mengandung tanin.
4.    Kumarin
Kumarin dalam bentuk berbeda-beda banyak terdapat pada rempah dan sayuran. Bergapten terdapat pada seledri, digunakan untuk tabir surya. Kumarin terdapat pada biji seledri.
5.    Antrakuinon
Antrakuinon terdapat pada tanaman kelembak, sena, trengguli digunakan untuk mengobati sembelit. Zat ini bersifat laxans. Dalam penggunaannya yang berlebihhan dapat menimbulkan iritasi pada dinding intestinal. Antrakuinon akan mempermudah buang air besar, kadang-kadang tinja tidak berbentuk padat, tetapi berbentuk cair (Mencret).
6.    Flavonoid
Flavonoid banyak terdapat pada tumbuhan. Selain berguna sebagai antiradang, zat ini terutama berguna dalam menjaga kesehatan. Rutin merupakan flavonoid yang benyak terdaat pada tanaman jeruk, seperti jeruk nipis, jeruk lemon dan bayam duri. Rutin bermanfaat untuk memperkuat dinding kapiler.
7.    Antosian
Pigmen yang memberi warna biru, merah dan ungu pada bunga dan buah. Warna pada bunga bermanfaat untuk membantu penyerbukan. Bagi manusia, pigmen tersebut ada yang dimanfaatkan untuk memberi warna pada makanan.pada dunia pengobatan, antosian digunakan untuk mencegah mengerasnya pembuluh darah.
8.    Glukosilinat
Glukosianat terdapat pada tumbuhan yang termasuk dalam kelompok bumbu. Glukosilinat mempunyai efek iritasi pada kulit menyebabkan radang dan lepuh. Param yang mengandung zat ini digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, dan untuk melencarkan peredaran darah sehingga sumbat pada saluran darah dapat disingkirkan dan aliran darah diperlancar. Glukosilinat dapat juga mengurangi fungsi dari tiroid.  Zat ini terdapat pada tanaman sunapis Alba dan Lobak.
9.    Minyak atsiri
Kebanyakan bahan baku yang digunakan untuk jamu bersal dari familia Zingiberaceae, komponen aktif yang dikandung antara lain minyak atsiri. Selain terdapat tanaman familia Zingiberaceae seperti jahe, kencur, dan temulawak. Minyak atsiri juga terdapat pada familia Labiatae (berasal dari rambut kelenjar), piperaceae (berasal dari sel paenchym) , umbelliferae (berasal dari kelenjar minyak), Rutaceae (berasal dari kelenjar lisigin atau sizolisigen). Tanaman yang menganung minyak atsiri adalah kapulogo, adas, kayu putih, pala, selasih, kemukus, jahe dan lain-lain. Minyak atsiri berkhasiat sebagai antiseptik yang kuat. Beberapa minyak atsiri yang mengandung seskuisperten berkhasiat sebagai antiradang.
10. Saponin
Saponin antara lain terdapat pada tanaman yang termasuk familia Liliaceae, Amaryllidaceae, dan Dioscoreceae. Saponin dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu saponin triterpenoid dan saponnin steroid. Saponin steroid mempunyai aktivitas sebagai hormon. Saponin triterpenoid sering dimanfaatkan sebagai ekspektoran mengangkat lendir kotoran (obat batuk). Saponin untuk obat luar dapat bersifat membersihkan. Disamping itu tanaman yang mengadung saponin sering dimanfaatkan untuk meracuni ikan. Contoh tanaman yang mengandung saponin adalah daun mangkokan , nilam, jenu, gandung, dan bangkoang.
11.Glikosida jantung
Glikosida jantung jarang digunakan untuk jamu karena beracun. pada saat ini banyak dibutuhkan obat jantung maka yanaman yang mengandung zat aktif sebagai glikosida jantung banyak diteliti. Sebagai contoh digitalis yang langsung berfungsi pada jantung memberi kekuatan bila jantung melemah. Glikosida jantung biasanya mempunyai sifat peluruh air seni (Diuretik) yang berakibat menurunkan tekanan darah dan mengobati bengkak.
12. Galikosida sianogen
Dalam dosis berlebihan glikosida ini beracun karena mengandung ikatan sianida. Dalam dosis kecil zat ini mempunyai sifat sebagai  sedatif dan sebagai relaksan jantung dan otot. Sengitan mengandung glikosida sianogen dan sering untuk pengobatan masuk angin (batuk).  Singkong genderuwo yang pernah digunakan untuk obat kenker kemungkinan mengandung zat ini.
13.Alkaloid
Alkaloid terdapat pada tanaman yang termasuk familia Leguminosae, Papaveraceae, Ranunculaceae, Rubiaceae, Solanaceae dan Berberidaceae. Alkaloid dapat dijumpai pada berbagai bagian tanaman, misalnya biji (pinang, kopi), buah (lada, kemukus), daun (tembakau, kecubung), kulit kayu (kina, pulai), akar (delima), dal lain-lain. Alkaloid termasuk zat aktif yang beracun. rasa pahit merupakan peringatan agar manggunakannya secara hati-hati. Alkaloid digunakan untuk berbagai penyakit. Alkaloid pada tanaman tapak dara sering digunakan untuk pengobatan kanker.
14.Zat pahit
Banyak tanaman yang mengandung bahan aktif yang rasaya pahit. Rasa pahit tersebut merangsang sekresi pada glandula salivari dan organ pencernaan. Dengan meningkatkan nya fungsi pencernaan dan absorbsi sari makanan, mengakibatkan nafsu makan akan meningkat dan tubuh akan menjadi sehat bugar.
Zat pahit juga berungsi untuk membersihkan darah sehingga kulit menjadi bersih dan terhindar dari berbagai penyakit kulit.
15.Vitamin
Vitamin merupakan zat esensial yang diperlukan tubuh manusia. Kekurangan vitamin akan menggagu kesehatan. Vitamin sangat diperlukan oleh tubuh karena zat ini merupakan katalis dari suatu proses. Vitamin dari bahan alam terdapat pada sayuran, buah-buahan. Biji padi-padian, dan lain-lain. Vitamin ada beberapa maca, sebagai berikut :
Vitamin A
Vitamin A belum pernah didaptkan dialam. Dialam terdapat provitamin A (beta karoten) yang kemudian diubah oleh hati menjadi vitamin A.  Provitamin A terdapat pada wortel, bayam, buah-buahan dan sayuran berwarna. Vitamin A diperlukan untuk kesehatan mata,  pertumbuhan,  dan kesegaran selaput lendir usus.
Vitamin B
Vitamin ini terdapat dalam biji padi-padian dan khamir. Vitamin yang terpenting adalah :
Vitamin B1  = bermanfaat pada sistem saraf
Vitamin B2 = bermanfaat pada sistem pencernaan, membantu produksi energi, dan perawatan funsi syaraf.
Vitamin B6   = berpengaruh pada pencernaan protein
Vitamin C
Vitamin ini terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk lemon, dan tomat. Vitamin C diperlukan untuk mencegah nfeksi (Sariawan), pembentukan tulang, mengaktifkan fungsi sel perfnafasan, dan pembuluh darah.
Vitamin D
Provitamin D terdapat dalam jumlah kecil pada biji coklat, buah avokad dan khamir. Kekurangan vitamin D mengakibatkan penyakit rakhitis, kaki bengkok bentuk O dan X.
Vitamin E
Vitamin E terdapat dalam biji padi-padian, salada air, kecambah,  buah avokad dan lain-lain. Vitamin E meningkatkan fungsi otot, mengembangkan kelenjar kelamin dan menyuburkan peranakan.
Vitamin F
Kekurangan vitamin F belum diketahui dampaknya.bahan ini digunakan untuk mengobati eksim, luka bakar dan penyakit kulit lainnya. Sebagai obat dalam, vitamin ini digunkana untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Vitamin K
Vitamin ini berfungsi sebagai ko-aguulan darah. Vitamin K terdapat dalam bayam.
Vitamin P
Vitamin ini berfunsi untuk memperbaiki fungsi sistem pembuluh darah. Dalam tanaman terdapat bersama-sama dengan vitamin C.
16.Mineral
Mineral berasal dari tumbuh-tumbuhan. Mineral seperti vitamin sangat dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk menjaga agar organ tubuh dapat berfungsi secara normal. Beberapa contoh mineral adalah sebagai berikut :
Kalsium dan fosfor untuk kesehatan gigi dan tulang
Seng mencegah gangguan prostat
Selenium mempengaruhi proses penuaan dan mengerasnya jaringan
Besi untuk pembentukan butir darah merah
Mangan untuk menjaga sistem saraf pusat agar berfungsi normal dan dapat membantu memperbaiki daya ingat
Tembaga dan kobalt untuk pembentukan hemoglobin
Belerang untuk perawatan kulit, kuku dan rambut
Vanadium untuk mencegah meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.
Contoh tanamana yng mengandung mineral, Greges otot, keji beling, bayam duri, kumis kucing, bambu dan lain-lain. Kebanyakan tanaman, terutama tanaman laut, banyak mengandung kalium. Yodium banyak terdapat pada tanamana yang tumbuh di atau dekat laut, semakin ke pegunungan semakin sedikit kadar yodiumnya.

sumber:http://www.syindjia.com/2011/03/manfaat-zat-aktif.html

Buat Mandiri Tanaman Sekeliling Kita....!!!!!!!!



bagi yang hobi bertanam, ingat niee.... jangan terlalu dimanjakan tanamannya......

ternyata istilah manja tidak hanya untuk manusia, untuk tanaman pun saya rasa berlaku juga....
gimana ?? kok bisa ??
setelah saya pikir-pikir mengapa sekarang ini banyak hama dan penyakit baru yang bermunculan, tanaman menjadi rentan terhadap hama penyakit, dan munculnya berbagai macam obat-obatan pertanian.
alasanya adalah sekarang ini setiap ada hama baru yang muncul maka akan memunculkan produk obat pertanian baru, hal tersebut saya rasa akan semakin menambah biaya produksi petani, selain itu juga akan berdampak pencemaran lingkungan mengingat para petani dalam mengaplikasikan ke lapang pada umumnya melebihi dosis yang dianjurkan.

selain dampak lingkungan, apakah hasil pertanian yang menggunakan obat-obatan tersebut tidak beresiko terhadap kesehatan jika dikomsumsi. jawabanya tentu beresiko, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

trus bagaimana dunkkk ??

hemm..... caranya budayakan pertanian organik.....
kenapa harus organik,,, karena dengan budidaya organik akan membuat tanaman menjadi mandiri....
pertama ni yang bisa dilakukan yaitu menggunakan pupuk organik dalam budidaya....
menggunakan pupuk organik sangat banyak keuntunganya dalam jangka pendek maupun jangka panjang, diantaranya nie selama saya bergelut dengan organik;

  • tanah menjadi lebih gembur.
  • makrofauna dan mikrofauna dapat aktif bergerak dan berkembangbiak
  •  dengan berkembangnya mikrofauna (bakteri, cendawan, actinomiset) akan membantu dalam proses penyediaan hara
  • keberlanjutan kehidupan dalam tanah akan lestari 
  • tanah menjadi sehat.... tanaman tumbuh baik dan sehat... 
sebenarnya masih banyak lagi keuntungan yang lainya dan yang ga kalah penting adalah membuat tanaman mandiri, mencari hara dengan memperlebar perkembangan akar sehingga perakaran menjadi luas,,,,,, semakin luas perakaranya maka bakteri-bakteri menguntungkan yang bersimbiosis semakin banyak sehingga ketersediaan hara akan tercukupi. nah selain itu juga bisa melindungi akar tanaman dari pathogen jahat lohh, penambahan bahan organik kedalam tanah juga meningkatkan aktivitas dan populasi mikroba tanah yang mungkin juga berperan sebagai mikroorganisme antagonis yang dapat berfungsi sebagai antagonis bagi patogen penyakit tanaman (Yulianti dan Nidar, 1999). Pemberian pupuk organik menjadikan vigor akar dan batang tanaman lebih kokoh sehingga mengurangi serangan beberapa OPT


Keuntungan lain penggunaan pupuk organic yang lain adalah, tanah tidak akan mengalami “over dosis” atau pencucian hara karena hara dari pupuk organic akan terjerap atau terdapat dalam ikatan tanah maupun berada dalam jerapan mikroorganisme.