Kamis, 17 Oktober 2013

kelebihan dan kekurangan pupuk anorganik dan pupuk organik



Pupuk Organik  Vs Pupuk Anorganik

Pupuk adalah sumber tambahan zat hara yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi dalam tanaman.
-    Pupuk Organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik yang berperan dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah
 -   Pupuk Anorganik (Kimia) adalah pupuk  yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. 

Pupuk Organik
-       Kelebihan:
·         Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk  anorganik.
·         Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk anorganik yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme.
·         Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah.
·         Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
·         Menjadi penyangga pH tanah.
·         Membantu menjaga kelembaban tanah
·         Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun
·          Tidak merusak lingkungan.

-       Kekurangan pupuk Organik
·         Kandungan unsur hara relatif lebih kecil
·         Dalam jangka  pendek, reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak secepat pemberian pupuk anorganik.


Pupuk Anorganik

-       Kelebihan Pupuk Anorganik
·         Respon cepat terlihat pada tanaman (unsur yang terkandung cepat terurai
sehingga lebih cepat terserap oleh tumbuhan)
·         Kadar unsur hara tinggi
·         Kandungan hara jelas, pemakaian bisa tepat.

-    Kekurangan Pupuk Anorganik
·      Karena bentuk unsur yang anorganik menyebabkan mikroba tanah sulit mengurai, sehingga akan menumpuk menjadi residu yang dapat menyebabkan mikroba penting yang berfungsi untuk menghasilkan bahan organik di dalam tanah mati dan akan mengurangi kesuburan tanah.
·      Penggunaan pupuk anorganikyang terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi padat/mengeras (porositas tanah menurun) dan tidak responsif terhadap pupuk kimia an-organik, sehingga berapapun banyaknya tanah diberi pupuk kimia an-organik hasilnya tetap tidak optimal. juga akan mengakibatkan, sehingga ketersediaan oksigen bagi tanaman maupun mikrobia tanah menjadi sangat berkurang.
·      Mengerasnya tanah pertanian juga berdampak terhadap pertumbuhan tanaman, yaitu terbatasnya penyebaran akar dan terhambatnya suplai oksigen ke akar mengakibatkan fungsi akar tidak optimal, yang pada ahirnya menurunkan produktivitas tanaman.
·      Residu zat kimia yang tertinggal dalam hasil produksi yang terkonsumsi oleh manusia akan menumpuk di dalam tubuh dan mengganggu kesehatan manusia.
·      Dapat menurunkan pH tanah
·      Bersifat higroskopis (kemampuan menyerap air diudara, sehingga  pupuk dapat mencair)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar